8 tips sederhana Yang bisa membuat tetap fit saat berpuasa
Senin, 22 April 2019
Tulis Komentar
Dibulan ramazan, banyak sekali orang yang tidak memperhatikan Bagaimana menjaga kesehatan Anda selama bulan Ramadhan.
Umat Muslim di seluruh dunia berpuasa selama bulan Ramadhan dari subuh hingga matahari terbenam tanpa makanan atau minuman.
Penting bagi orang yang berpuasa untuk memastikan kelembapan dan aktivitas tubuh, agar dapat menangani puasa secara efisien setelah makan sahur.
Berikut ini adalah cara untuk menjaga kesehatan selama puasa selama bulan suci Ramadhan, menurut para ahli:
1.Hidrasi
Minum air dalam jumlah yang wajar di malam hari sangat penting selama Ramadhan, terutama selama periode yang lebih hangat, ketika hari-hari lebih panjang dan suhu lebih tinggi.
seorang fisioterapis dan kepala olahraga di Phizz, merekomendasikan untuk minum setidaknya 8 gelas air antara sarapan (saat matahari terbenam) dan Suhur (sebelum fajar).
"Minuman kafein bukan sumber pelembab yang baik, karena mereka dapat memperlambat proses pencernaan sering," katanya.
Mungkin bermanfaat untuk menambahkan elektrolit ke dalam air, yang dapat membantu mengisi kembali stok vitamin tubuh.
2.Hindari makanan yang digoreng
Ketika seorang Muslim menghabiskan seluruh harinya tanpa makan, bisa tergoda baginya untuk makan makanan cepat saji saat sarapan.
Namun, konsumsi makanan yang tidak bergizi dapat menyebabkan kembung dan kelelahan pada hari berikutnya. "Sementara kita hanya memiliki beberapa jam untuk mendapatkan diet seimbang buah-buahan, sayuran dan protein, pastikan untuk makan makanan dengan nilai gizi tinggi," saran Habib.
3. Latihan ringan
Meskipun olahraga tidak dianjurkan selama berpuasa, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga selama bulan Ramadhan.
"Penting untuk diingat bahwa tubuh Anda tidak akan memiliki jumlah energi yang sama selama puasa," kata Ayazala Safi, profesor asosiasi dan peneliti doktoral di departemen olahraga Universitas Birmingham. "Orang harus mempertahankan gaya hidup aktif bila memungkinkan. Ramadhan ringan seperti berjalan dan meditasi, dalam mempertahankan fungsi sistem dan sirkulasi. "
Jaring mengacu pada menghindari latihan yang sangat membosankan, seperti jogging dan angkat berat.
4.Kontrol garam
Konsumsi terlalu banyak garam saat sarapan di malam hari, dapat memiliki konsekuensi serius pada hari berikutnya, menurut Profesor Safi. Ini karena makan garam dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan rasa haus, yang tidak ideal selama bulan Ramadhan.
5. Latihan kebiasaan sehat
Kebiasaan pola hidup yang tidak sehat dapat berpengaruh pada saat berpuasa.misalkan merokok
"Tidak ada waktu yang lebih baik untuk berhenti merokok daripada Ramadhan, ketika Anda harus tinggal hampir sepanjang hari tanpa merokok.
Selain itu, jika Anda sakit atau memiliki masalah kesehatan lainnya, anda harus merekomendasikan kedokter. agar dapat di tangani oleh pihak rumah sakit
6.jangan melewatkan sahur
Ketika kita mengkonsumsi makanan saat sahur maka dapat menambah energi saat berpuasa dan membuat tubuh terhidrasi saat berpuasa,mencegah mual dan muntah saat berpuasa.
7.Tidur
Puasa sering dihubungkan dengan perubahan pola tidur. Aktivitas seperti makan, minum, berkumpul dengan kerabat, seringkali dilakukan saat setelah berbuka puasa hingga malam hari. Selain itu, tambahan ibadah solat tarawih juga menambah aktivitas setelah berbuka puasa. Meski tidak parah, perubahan ini dapat memengaruhi waktu tidur saat puasa maka penting untuk mengatur pola tidur yang efektif dan efesien.
8. mengkonsumsi makanan yang berprotein
ada beragam makanan yang mengandung protein yang dapat Anda pilih. Makanan yang mengandung protein itu dibagi menjadi dua jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati.
Aktivitas dan pola hidup yang sehat saat menjalankan puasa sangat baik untuk dilakukan terlebih pola sehat diatas simpel dan praktis untuk dilakukan.
 |
| Add caption |
Umat Muslim di seluruh dunia berpuasa selama bulan Ramadhan dari subuh hingga matahari terbenam tanpa makanan atau minuman.
Penting bagi orang yang berpuasa untuk memastikan kelembapan dan aktivitas tubuh, agar dapat menangani puasa secara efisien setelah makan sahur.
Berikut ini adalah cara untuk menjaga kesehatan selama puasa selama bulan suci Ramadhan, menurut para ahli:
1.Hidrasi
Minum air dalam jumlah yang wajar di malam hari sangat penting selama Ramadhan, terutama selama periode yang lebih hangat, ketika hari-hari lebih panjang dan suhu lebih tinggi.
seorang fisioterapis dan kepala olahraga di Phizz, merekomendasikan untuk minum setidaknya 8 gelas air antara sarapan (saat matahari terbenam) dan Suhur (sebelum fajar).
"Minuman kafein bukan sumber pelembab yang baik, karena mereka dapat memperlambat proses pencernaan sering," katanya.
Mungkin bermanfaat untuk menambahkan elektrolit ke dalam air, yang dapat membantu mengisi kembali stok vitamin tubuh.
2.Hindari makanan yang digoreng
Ketika seorang Muslim menghabiskan seluruh harinya tanpa makan, bisa tergoda baginya untuk makan makanan cepat saji saat sarapan.
Namun, konsumsi makanan yang tidak bergizi dapat menyebabkan kembung dan kelelahan pada hari berikutnya. "Sementara kita hanya memiliki beberapa jam untuk mendapatkan diet seimbang buah-buahan, sayuran dan protein, pastikan untuk makan makanan dengan nilai gizi tinggi," saran Habib.
3. Latihan ringan
Meskipun olahraga tidak dianjurkan selama berpuasa, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga selama bulan Ramadhan.
"Penting untuk diingat bahwa tubuh Anda tidak akan memiliki jumlah energi yang sama selama puasa," kata Ayazala Safi, profesor asosiasi dan peneliti doktoral di departemen olahraga Universitas Birmingham. "Orang harus mempertahankan gaya hidup aktif bila memungkinkan. Ramadhan ringan seperti berjalan dan meditasi, dalam mempertahankan fungsi sistem dan sirkulasi. "
Jaring mengacu pada menghindari latihan yang sangat membosankan, seperti jogging dan angkat berat.
4.Kontrol garam
Konsumsi terlalu banyak garam saat sarapan di malam hari, dapat memiliki konsekuensi serius pada hari berikutnya, menurut Profesor Safi. Ini karena makan garam dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan rasa haus, yang tidak ideal selama bulan Ramadhan.
5. Latihan kebiasaan sehat
Kebiasaan pola hidup yang tidak sehat dapat berpengaruh pada saat berpuasa.misalkan merokok
"Tidak ada waktu yang lebih baik untuk berhenti merokok daripada Ramadhan, ketika Anda harus tinggal hampir sepanjang hari tanpa merokok.
Selain itu, jika Anda sakit atau memiliki masalah kesehatan lainnya, anda harus merekomendasikan kedokter. agar dapat di tangani oleh pihak rumah sakit
6.jangan melewatkan sahur
Ketika kita mengkonsumsi makanan saat sahur maka dapat menambah energi saat berpuasa dan membuat tubuh terhidrasi saat berpuasa,mencegah mual dan muntah saat berpuasa.
7.Tidur
Puasa sering dihubungkan dengan perubahan pola tidur. Aktivitas seperti makan, minum, berkumpul dengan kerabat, seringkali dilakukan saat setelah berbuka puasa hingga malam hari. Selain itu, tambahan ibadah solat tarawih juga menambah aktivitas setelah berbuka puasa. Meski tidak parah, perubahan ini dapat memengaruhi waktu tidur saat puasa maka penting untuk mengatur pola tidur yang efektif dan efesien.
8. mengkonsumsi makanan yang berprotein
ada beragam makanan yang mengandung protein yang dapat Anda pilih. Makanan yang mengandung protein itu dibagi menjadi dua jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati.
a.Sumber Protein Hewani
Daging sapi tanpa lemak
jenis ini mengandung protein sekaligus zat besi, seng, dan vitamin B12. Selain itu, Anda dapat memilih daging unggas putih, seperti ayam. Hindari mengonsumsi bagian kulit seperti kulit ayam, karena banyak mengandung lemak jenuh.
jenis ini mengandung protein sekaligus zat besi, seng, dan vitamin B12. Selain itu, Anda dapat memilih daging unggas putih, seperti ayam. Hindari mengonsumsi bagian kulit seperti kulit ayam, karena banyak mengandung lemak jenuh.
- Seafood
merupakan sumber protein yang umumnya rendah lemak. Salah satu makanan laut yang kaya protein adalah ikan tuna. Tuna kaleng (150 g) mengandung sekitar 40 g protein.
- Telur
merupakan makanan kaya protein dengan harga yang relatif terjangkau. Sebagai gambaran, telur berukuran kecil (35-40 gram) mengandung 4-5 gram protein, sedangkan telur berukuran besar (60g) mengandung 8g protein.
merupakan makanan kaya protein dengan harga yang relatif terjangkau. Sebagai gambaran, telur berukuran kecil (35-40 gram) mengandung 4-5 gram protein, sedangkan telur berukuran besar (60g) mengandung 8g protein.
Produk olahan susu
Susu, keju, dan yoghurt merupakan produk olahan susu yang kaya asupan protein, sekaligus kalsium dan vitamin D. Untuk memaksimalkan asupan protein bagi tubuh Anda, pilihlah yang rendah lemak.
Susu, keju, dan yoghurt merupakan produk olahan susu yang kaya asupan protein, sekaligus kalsium dan vitamin D. Untuk memaksimalkan asupan protein bagi tubuh Anda, pilihlah yang rendah lemak.
b.Sumber Protein Nabati
Sementara itu, yang dapat Anda konsumsi antara lain:
- Biji-bijian
Makanan jenis ini memiliki kandungan protein yang tinggi serta serat, hingga dapat membuat rasa kenyang yang lebih lama.
- Kacang-kacangan
Termasuk kacang tanah (peanut) dan termasuk makanan yang mengandung protein tinggi. Kacang tanah juga mengandung serat dan magnesium, sementara almond kaya kandungan serat, vitamin E dan mangan.
- Kedelai
merupakan sumber protein yang mampu membantu menekan kolesterol, juga sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Anda dapat memilih berbagai olahan kedelai, seperti tahu atau tempe.
- Brokoli
Jika dibandingkan dengan sayur jenis lain, memiliki kandungan protein lebih tinggi. Kandungan lainnya dari brokoli yang tidak kalah bermanfaat bagi tubuh adalah serat, kalium, vitamin K dan vitamin C.
Aktivitas dan pola hidup yang sehat saat menjalankan puasa sangat baik untuk dilakukan terlebih pola sehat diatas simpel dan praktis untuk dilakukan.
Nama saya habib fakhrurrazi
Umur saya 19 thn
Saya seorang mahasiswa
Hobi saya menulis dan membaca
"Pengalaman adalah guru yang berharga
Belum ada Komentar untuk "8 tips sederhana Yang bisa membuat tetap fit saat berpuasa"
Posting Komentar